Halaman

Selasa, 05 Februari 2013

Pengantar Bisnis

 
-@- Pengantar Bisnis bagi Mahasiswa -@-


A.  Pengertian dan Hakikat Bisnis 

Kegiatan bisnis dapat dirasakan oleh semua orang. Setiap hari kita terlibat dalam kegiatan bisnis seperti : berbelanja di pasar, membaca Koran, menonton televisi, menggunakan angkutan kota, mengendarai motor, membeli makan di warung, membaca buku, ‘searching’ internet, memakai baju, menghubungi teman dengan HP, dan sebagainya.

Berbagai produk kita gunakan sebagai penunjang kegiatan dan pasti berhubungan dengan bisnis. Misalnya ketika menggunakan internet, kita berhubungan dengan bisnis warung internet, komputer atau laptop dan notebook (beragam merek Toshiba, AXIO, Apel, Dell, HP, dll), USB / eksternal harddisk, provider internet (Telkom Speedy, Telkomsel, Indosat, Esia, Axis, XL, dll), listrik dari PLN, FB, Twitter, Google, Bank Indonesia, ATM, dsb. Puluhan bahkan ratusan bisnis terhubung hanya untuk satu aktifitas menggunakan internet.

Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Businessman (seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si pebinisnis akan mendapatkan keuntungan dan pengembangan usahanya.

Melihat asal katanya (bahasa Inggris) berarti Perusahaan, Urusan atau Usaha. Hugges and Kapoor menyatakan : Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a profit, the goods and services that satisfy society’s needs. The general term business refers to all such efforts within a society or within an industry.
Orang yang berusaha menggunakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis di sebut entrepreneur.

Adakah bisnis yang tidak bermotif mencari keuntungan ? Kalau diamati ada bisnis yang bermotif tidak mencari keuntungan seperti sekolah / perguruan tinggi CIC, PDAM, PLN, Pembuatan SIM/KTP, Puskesmas.RSUD, kebersihan kota, keamanan dan ketertiban lalu lintas. Walaupun ada pembayaran dari konsumen lebih diarahkan untuk operasional bisnis tersebut bukan mencari keuntungan bagi pemiliknya.

Hal di atas terkait definisi dari Brown and Petrello yang menyatakan : Business is an institution which produces goods and services demanded by people.

Bisnis dibedakan menjadi 4 macam berdasarkan jenis kegiatannya :
(1) Bisnis ekstraktif; (2) Bisnis agraris; (3) Bisnis industry; (4) Bisnis jasa;

Dapat juga berkembang menjadi 9 macam kegiatan, yaitu : usaha pertanian, produksi bahan mentah, pabrik / manufaktur, konstruksi, usaha perdagangan besar dan kecil, transportasi dan komunikasi, usaha financial, asuransi, dan real estate, usaha jasa, dan usaha yang dilakukan oleh pemerintah.

Bisnis dibedakan menjadi 4 macam kegunaan :
(1) kegunaan bentuk / form utility; 
(2) kegunaan tempat / place utility;
(3) kegunaan waktu / time utility; 
(4) kegunaan pemilikan / possession utility.

B. Daya Tarik Bisnis 

Indonesia sebagai Negara agraris dan maritime sangat ketinggalan dalam hal motivasi bergerak di bidang bisnis. Mengapa ? secara psikologis masyarakat di Indonesia merasa lebih berharga / bermartabat bila bekerja sebagai pegawai (terutama PNS) walaupun bergaji kecil. Padahal pebisnis bisa memiliki penghasilan lebih dibanding pegawai dan bahkan memiliki pegawai (karena pebisnis mengembangkan usahanya dan membutuhkan bantuan oranglain).

Faktor kontinuitas bisnis adalah : (sumber Buchari Alma : Pengantar Bisnis)
  1. Likuiditas, yaitu kemampuan bisnis membayar utang-utang pada saat jatuh tempo. Likuiditas juga berarti mampu menjaga kelancaran proses produksi agar suplai hasil   produksi lancar;
  2. Solvabilitas, yaitu berusaha agar modal sendiri / asset bisnis lebih besar dari utangnya;
  3. Soliditas, yaitu kemampuan bisnis untuk memperoleh kepercayaan dari masyarakat. Kepercayaan meliputi moral pengelola bisnis, tepat dalam berjanji, dan dipercaya dalam  bidang keuangan;
  4. Rentabilitas, yaitu bisnis mampu memperoleh keuntungan yang layak tidak merugi;
  5. Crediet Waardigheid, yaitu bisnis dipercaya sehingga layak memperoleh kredit / pinjaman.

C. Sejarah Perkembangan Bisnis 

Sekarang adalah jaman globalisasi. Dunia semakin transparan dan persaingan bisnis semakin hebat, baik perusahaan nasional maupun multinasional. Media massa menyatakan ‘perang dagang’ antara Jepang dan Amerika juga China dan Amerika. Begitu juga antara Jepang dan Korea di Indonesia dalam memasarkan mobil dan elektronik. Belum lagi produk China membanjiri pasar Indonesia. Sebelumnya tentu kita tahu berbagai produk masuk dan mengusai pasar Indonesia, seperti restoran siap saji (AW, KFC, McD, Pizza Hut) atau makanan dan minuman (Cocacola, Nestle, FrisianFlag), elektronik (Sharp, Toshiba, LG, HP, Blackberry, Nokia, Samsung, Nexian). 

Lalu, Indonesia dan masyarakatnya apakah hanya akan tinggal diam ?

D. Peluang-peluang dalam Bisnis 

Jika anda seorang mahasiswa, kelak akan terjun ke dunia bisnis maka mulailah menekuninya sejak sekarang. Mulailah belajar memikul tanggung jawab, latihlah keterampilan dan keahlian anda. Galilah bermacam pengalaman dari tingkat yang paling sederhana. Semua usaha tersebut akan menjadikan anda memiliki pondasi yang kuat mencapai tingkat yang lebih tinggi / professional.

Silahkan ukur diri sendiri dengan melingkari salah satu angka sesuai kepribadian anda :
Yakin pada diri sendiri, optimis, kepemimpinan, fleksibilitas, bisa mengelola uang, imajinasi, bisa merencana, sabar, tegas, semangat, tanggungjawab, kerja keras, dorongan mencapai sesuatu, integritas, percaya diri, relisme, organisasi, ketepatan, ketenangan, memperhitungkan resiko, kesehatan fisik, komunikasi dengan orang lain, kebebasan, bisa bergaul, membuat keputusan.
(5 = sangat kuat; 4 = kuat; 3 = sedang, 2 = lemah; 1 = lemah sekali)


(Sumber : Dewi Laily Purnamasari, Ir.MM (Lektor) Dosen AP-CIC Cirebon)

Selasa, 29 Januari 2013

TEKNOLOGI



Rahasia di Balik Lukisan Rembrandt

Mulai Terkuak


Oleh Megan Gannon, Editor Berita | LiveScience.com

Para peneliti kini satu langkah lebih dekat dalam upaya mengungkap potret tersembunyi di balik lukisan Rembrandt yang berusia 380 tahun.

 

Foto: LiveScience/Andrea Sartorius, © J. Paul Getty Trust

Karya yang disebut, "Old Man in Military Costume" ciptaan pelukis Belanda Rembrant Harmenszoon van Rijn itu berada di J. Paul Getty Museum di Los Angeles. Para peneliti telah melihat potret samar lain di bawah permukaan lukisan tersebut. Para peneliti sebelumnya telah memeriksa lukisan itu dengan inframerah, neutron dan metode sinar X yang konvensional, namun tetap tidak bisa melihat potret di balik lapisan teratas, terutama karena Rembrandt menggunakan cat yang sama (dengan komposisi kimia yang sama) untuk permukaan cat di awal dan akhir.

Penelitian lebih canggih dengan teknik sinar X, yang dapat mengurai lapisan lukisan, memberi harapan kepada para sejarawan seni untuk dapat melihat siapa sosok yang digambarkan dalam gambar rahasia itu.

"Percobaan kami menunjukkan kemungkinan mengenai cara untuk mengungkapkan banyak gambar

tersembunyi," kata Matthias Alfeld dari University of Antwerp dalam sebuah pernyataan. "Dibandingkan dengan teknik lain, penyelidikan dengan sinar X yang kami uji merupakan metode terbaik saat ini untuk melihat potret di bawah lukisan asli tersebut."

 


Alfeld dan tim menggunakan analisis macro X-ray fluorescence untuk memeriksa gambar tiruan dari lukisan asli Rembrandt untuk diuji, yang diciptakan oleh orang dalam museum bernama Andrea Sartorius dengan cat dengan komposisi kimia yang sama dengan yang digunakan oleh pelukis Belanda itu. Andrea mengecat satu potret di atas kanvas dan kemudian sebuah tiruan dari "Old Man in Military Costume" di atasnya.

Ketika dipapari sinar-X berenergi tinggi, lukisan itu menyerap dan memancarkan pigmen berbeda dengan cara yang berbeda. Para peneliti menargetkan empat unsur cat tersebut untuk berpendar, seperti kalsium, zat besi, merkuri dan timah, sehingga mendapat gambaran yang lebih jelas dari lukisan tersembunyi dalam lukisan tiruan tersebut.

 


"Penyelesaian yang sukses dari penyelidikan awal mengenai lukisan tiruan ini merupakan langkah awal yang penting," ujar Karen Trentelman, dari Getty Conservation Institute. "Hasil dari penelitian ini akan memungkinkan kami menentukan cara terbaik yang dapat digunakan dalam penelitian mendatang pada lukisan Rembrandt yang asli."
Ini bukanlah kali pertama para peneliti menyelidiki lukisan Rembrandt. Penelitian sebelumnya mengungkapkan alasan mengapa hasil karya seni Rembrandt  memiliki keindahan yang menenangkan, dan menemukan bahwa seniman tersebut mungkin memprakarsai sebuah teknik yang mengarahkan pandangan penikmat lukisannya di sekitar lukisan wajah, yang menciptakan narasi khusus dan pengalaman melihat lukisan yang lebih “tenang.” Pada dasarnya, para peneliti menemukan bahwa Rembrandt mengecat lebih detail  pada dan di sekitar mata subjek lukisannya, memanfaatkan ketertarikan alami manusia pada wajah.

Sumber :  http://id.berita.yahoo.com/rahasia-di-balik-lukisan-rembrandt-mulai-terkuak-095606584.html